SKOR.id - Pelatih Manchester City, Pep Guardiola, masih &nbsp;tetap &nbsp;tenang menghadapi kondisi timnya yang tengah terpuruk, jelang laga Derby Manchester melawan Manchester United.Pertandingan Derby Manchester antara Manchester City vs Manchester United akan digelar di Stadion Etihad, Minggu (15/12/2024) pyukul 23.30 WIB.Laga Derby Manchester ini terjadi pada pekan ke-16 Liga Inggris musim 2024-2025, di mana Manchester City sedang dalam kondisi terpuruk.Sementara itu, Manchester United juga masih belum menunjukkan permainan yang stabil semenjak kedatangan Ruben Amorim.Manchester City baru saja menelan kekalahan 0-2 dari Juventus, ketika mereka berlaga di ajang Liga Champions.The Cityzens tak berdaya menghadapi permainan Juventus, yang mencetak gol melalui Dusan Vlahovic (53'), dan Weston McKennie di menit ke-75.Hasil ini membuat Man City menelan kekalahan ketujuh, dalam 10 pertandingan terakhir di berbagai ajang.Anak asuh Pep Guardiola bahkan hanya memperoleh sekali kemenangan dalam 10 laga terakhir, dan ditambah dua laga imbang.Hasil buruk ini menjadi sorotan, jelang pertandingan Derby Manchester, yang juga penting dalam persaingan mereka di klasemen Liga Inggris.Namun, Pep Guardiola masih tenang dan fokus untuk memberikan yang terbaik pada pertandingan melawan Man United."Dalam pekerjaan kami, kami selalu ingin melakukan yang terbaik atau sebaik mungkin. Ketika itu tidak terjadi, Anda akan lebih tidak nyaman daripada ketika situasi berjalan dengan baik, selalu seperti itu yang terjadi," kata Pep Guardiola."Pada saat-saat yang baik saya lebih bahagia, tetapi ketika saya sampai pada permainan berikutnya saya masih khawatir tentang apa yang harus saya lakukan. Tidak ada manusia yang melakukan suatu aktivitas dan tidak penting bagaimana mereka melakukannya," ujar Pep Guardiola menambahkan.Pep Guardiola akan kembali berhadapan dengan Ruben Amorim, pelatih yang mengalahkannya saat Man City ditekuk 1-4 oleh Sporting CP.Namun, Pep Guardiola mengaku akan tetap menampilkan permainan menyerang yang sama seperti saat menghadapi Sporting CP."Saya ingin memainkan permainan seperti yang kami mainkan di Lisbon pada hari Minggu, percayalah," ujar Guardiola.Selain itu, Guardiola juga menyorot kiprah Ruben Amorim di Man United saat ini.Ruben Amorim baru saja membawa timnya menang 2-1 saat berhadapan dengan Viktoria Plzen di ajang Liga Europa.Menurut Guardiola, ada perkmbangan yang terjadi di kubu Man United, dan ia yakin Amorim akan melakukan tugasnya dengan baik di kubu Setan Merah."Itu sudah ada di sana (Amorim)," ujar Pep Guardiola."Anda melihat semua pola, gerakan, pelari, dan kecepatannya. Dia akan melakukan pekerjaan dengan baik di United, saya cukup yakin akan hal itu," ujarnya menambahkan.The Cityzens kini duduk di peringkat empat klasemen sementara Liga Inggris dengan 27 poin dari 15 pertandingan.Sementara Man United ada di posisi 13 dengan koleksi 19 poin dari 15 pertandingan di Liga Inggris.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/PLHkBOsMyA4?si=TKvEuqRBeiCXfRnL" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Pep Guardiola tetap tenang di tengah situasi buruk Manchester City, menjelang Derby Manchester melawan Manchester United.

Liga Inggris, premier league, piala fa, piala liga inggris, carabao cup, timnas inggris

Liga Inggris

Manchester City Terpuruk Jelang Derby Manchester, Pep Guardiola Tak Mau Panik

SKOR.id - Terjadi perbedaan pendapat antara pelatih Manchester City, Pep Guardiola, dengan pemainnya, Ilkay Gundogan, setelah mengalami kekalahan dari Juventus.Manchester City bertandang ke markas Juventus, Allianz Stadium, Kamis (12/12/2024) pada pertandingan keenam Liga Champions 2024-2025.Namun, The Cityzens kembali mengalami kekalahan, setelah ditekuk Juventus dengan skor 0-2.Dua gol kemenangan I Bianconeri atas The Cityzens dicetak oleh Dusan Vlahovic (53') dan Weston McKennie (75').Seusai pertandingan, Pep Guardiola dan Ilkay Gundogan memiliki pandangan yang berbeda mengenai penampilan timnya sejauh ini.Dilansir dari Eurosport, Ilkay Gundogan kecewa dengan penampilan Manchester City pada laga melawan Juventus di Liga Champions."Sangat mengecewakan. Kami memiliki peluang, tetapi saat ini rasanya setiap serangan yang kami terima sangat berbahaya," ujar Ilkay Gundogan."Saya merasa terkadang kami agak ceroboh dalam duel, dan terkadang kita terlalu memperumit banyak hal," ujarnya."Kami kehilangan bola saat transisi dan memberi mereka serangan balik dan harus mengejar 50, 60 meter ke belakang. Kami dibangun untuk penguasaan bola, menjaga bola, menjadi kuat dan tidak kehilangan bola," ujarnya menambahkan.Menurut mantan pemain Barcelona itu, masalah mentalitas menjadi hal yang harus diatasi Man City.Ilkay Gundogan mengatakan, timnya harus segera mengembalikan kepercayaan diri mereka."Ini juga masalah mental. Kita kehilangan bola atau kalah dalam duel dan Anda melihat kita jatuh dan kehilangan ritme," ujar Gundogan."Mereka bahkan tidak perlu melakukan banyak hal dan hal itu berdampak besar pada kita. Kita harus melakukan hal-hal sederhana - ini adalah cara untuk mendapatkan kembali kepercayaan diri," ujarnya."Kami berada di momen krusial dan melakukan hal yang salah. Kami tahu persis apa yang salah. Bahkan hari ini kami tidak bermain buruk, kami bermain sepak bola dengan cukup baik. Jelas apa yang salah, tetapi kami mencoba menemukan cara untuk membalikkan keadaan," ujarnya menambahkan.Namun, hal ini tidak sejalan dengan apa yang dipikirkan oleh Pep Guardiola.Secara singkat Guardiola mengatakan timnya masih bermain bagus."Saya tidak setuju dengan Ilkay," ujar Pep Guardiola."Tentu saja sulit, tapi, kecuali satu atau dua pertandingan pada periode ini, kami bermain bagus," ujarnya menambahkan.Terlepas dari perbedaan pendapat ini, Pep Guardiola mempertanyakan posisinya saat ini.Namun, ia mengaku akan mencari jalan keluar dari permasalahan Man City saat ini."Tentu saja aku mempertanyakan diriku sendiri, tapi aku stabil dalam saat baik dan buruk," ujar Guardiola."Saya mencoba mencari cara untuk melakukannya. Saya sangat jujur. Jika kami bermain bagus (saya katakan) kami bermain bagus dan hari ini saya pikir kami bermain bagus," ujarnya menambahkan.Hasil melawan Juventus membuat The Cityzens mencatatkan statistik buruk.Kini mereka hanya menang sekali dalam 10 pertandingan terakhir di berbagai ajang, dengan dua hasil imbang, dan tujuh kekalahan.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/PLHkBOsMyA4?si=X28Wc_Ddscdk7YbX" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Pep Guardiola tak sepaham dengan Ilkay Gundogan, setelah Manchester City mengalami kekalahan dari Juventus.

World

Kalah dari Juventus, Pep Guardiola Tak Sependapat dengan Ilkay Gundogan

SKOR.id - Kekalahan Manchester City dari Juventus membawa The Cityzens terancam tereleminasi dari Liga Champions 2024-2025.Tim asuhan Pep Guardiola takluk 0-2 dari tuan rumah Juventus dalam laga keenam fase Liga Champions 2024-2025, Kamis (12/12/2024) dini hari WIB.Bagi Juventus, kemenangan ini membuat mereka untuk sementara mengamankan posisi di zona play-off 16 besar Liga Champions 2024-2025.Dua gol kemenangan Juventus diciptakan Dusan Vlahovic pada menit ke-53 dengan memanfaatkan assist Kenan Yildiz, sementara gol kedua ditorehkan Weston McKennie di menit ke-75 memanfaatkan assist Timothy Weah.Sedangkan bagi Manchester City, kekalahan ini menempatkan mereka di tepi jurang eleminasi.Setelah laga Juventus vs Manchester City ini, The Cityzens kini ada di peringkat ke-22 dengan hanya mengoleksi 8 poin hasil dari 2 kali menang, 2 kali imbang, dan 2 kali kalah dari 6 putaran fase liga Liga Champions 2024-2025 ini.Pep Guardiola kini mendapati timnya hanya unggul satu poin dari zona eleminasi (peringkat ke-25 hingga 36).Situasinya menjadi semakin sulit karena di dua laga sisa fase liga ini, Manchester City akan menghadapi dua laga yang sangat sulit: lawan Paris Saint-Germain dan Club Brugge.Paris Saint-Germain adalah tim yang menghuni peringkat ke-25 yang berstatus di zona eleminasi sedangkan Club Brugge juga di zona di zona play-off, peringkat ke-19.Situasi atau tantangan inilah yang akan menentukan nasib Manchester City di Liga Champions 2024-2025. Setelah pertandingan, Pep Guardiola terlihat sangat kecewa dengan situasi yang dialami timnya.Namun demikian, pelatih asal Spanyol tersebut tetap optimistis. Secara matematis, Manchester City memang masih mungkin untuk ke 16 besar, dalam hal ini meraih tiket play-off 16 besar meski peluang tersebut memang sangat sulit.Pep menilai, dengan memaksimalkan dua laga sisa, bahkan dengan satu poin pun kemungkinan untuk tetap berada di zona play-off sangat mungkin."Itu adalah target kami, untuk lolos, kami membutuhkan satu poin, tiga poin. Kami masih memiliki dua pertandingan yang harus kami mainkan," kata Pep Guardiola, setelah kekalahan dari Juventus tersebut."Kami akan ke Paris dan mencoba untuk meraihnya sedangkan di laga kedua kami bermain dalam pertandingan kandang," dia menambahkan.Pep Guardiola memiliki gambaran tentang bagaimana timnya bisa tetap menjaga peluang minimal tampil di play-off untuk meraih tiket 16 besar Liga Champions 2024-2025.Laga menghadapi Paris Saint-Germain memang akan sangat sulit. Apalagi, laga yang akan digelar pada 23 Januari 2025 nanti merupakan laga tandang.Namun, Manchester City unggul dua poin atas Paris Saint-Germain. Skenarionya, dengan mempertimbangkan kesulitan menghadapi Paris Saint-Germain, timnya bisa meraih satu poin di laga nanti.Setelah itu, mereka akan memaksimalkan laga ke-8 yang merupakan pertandingan yang digelar di kandang mereka menghadapi Club Brugge. Di laga ini, Manchester City dapat memaksimalkannya dengan meraih tiga poin.<img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/Rapor_Manchester_City_ed435dd2b3.jpg" alt="Rapor Manchester City dalam 10 laga terakhir di semua ajang setelah kalah 0-2 dari Juventus. (Dede Sopatal Mauladi/Skor.id).">Rapor BurukKekalahan dari Juventus membuat Manchester City mengalami tujuh kekalahan dari 10 laga terakhir mereka.Dari 10 laga terakhir itu pula, The Cityzens hanya meraih satu kemenangan tepatnya ketika mengalahkan Nottingham Forest, 3-0 di ajang Liga Inggris.Rapor buruk tersebut dimulai ketika mereka takluk 1-2 dari Tottenham Hotspur di ajang Piala Liga Inggris 2024-2025, akhir Oktober 2024 lalu.Setelah itu, Manchester City pun takluk dari Bournemouth, Sporting CP, Brighton &amp; Hove Albion.Mereka juga kalah 0-2 dari Liverpool dalam laga penting di Liga Inggris, yang membuat mereka semakin jauh dari persaingan gelar kompetisi domestik tersebut.Situasi ini memang tidak terlepas dari badai cedera yang dialami Manchester City. Pemain andalan seperti Rodri, John Stones, Nathan Ake, atau Manuel Akanji, tidak dapat tampil karena masih cedera.Faktor Erling Haaland, mesin gol mereka, yang kesulitan memanfaatkan peluang di ajang Liga Champions juga menjadi salah satu faktor yang membuat Manchester City berada dalam situasi sulit ini.Menurut Opta, persentase Erling Haaland dalam memanfaatkan peluang sangat minim.Bintang asal Norwegia ini hanya mencatat 33 persen di mana dirinya mampu memanfaatkan peluang besar mencetak gol.Sedangkan terkait persentase kegagalannya memanfaatkan peluang emas, mencapai 67 persen.Situasi yang dialami Manchester City menjadi kejutan tentunya. Bagi Pep Guardiola dan skuad-nya, ini kali pertama mereka mengalami situasi terburuk, khususnya sepanjang di bawah kepelatihan Pep Guardiola.Hasil Pertandingan dan Susunan Pemain Juventus vs Manchester CityGol: 1-0 (Dusan Vlahovic, 53), 2-0 (Weston McKennie, 75)Juventus (4-2-3-1): Michele Di Gregorio; Nicolo Savona, Pierre Kalulu, Federico Gatti, Danilo; Manuel Locatelli, Khepren Thuram/Weston McKennie (69); Francisco Conceicao/Timothy Weah (69), Teun Koopmeiners, Kenan Yildiz/Samuel mBangula (85); Dusan Vlahovic/Douglas LUiz (85)Pelatih: Thiago MottaManchester City (4-1-4-1): Ederson; Kyle Walker, Ruben Dias, Josko Gvardiol, Rico Lewis; Benardo Silva, Ilkay Gundogan; Jeremy Doku/Savinho (78), Kevin De Bruyne, Jack Grealish/Matheus Nunes (87); Erling HaalandPelatih: Thiago MottaKartu kuning: Michele Di Gregorio, Jack Grealish, Bernardo SilvaKartu merah:Wasit: Clement TurpinStadion: Allianz<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/6zChQDfNZCE?si=D5Y6YYaVci1b7k3O" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Man City mengalami kekalahan ketujuh dari 10 laga terakhir setelah takluk 0-2 dari Juventus di Liga Champions 2024-2025, Kamis (12/12/2024) dini hari WIB.

Juventus vs Man City: Kalah 0-2, Pep Guardiola Masih Optimistis Lolos ke Play-off

SKOR.id - Lionel Messi berharap Barcelona kembali meraih gelar baik di ajang domestik maupun di ajang Eropa.Lionel Messi menyampaikan harapannya itu dalam wawancara kepada media massa Spanyol, Mundo Deportivo, Kamis (5/12/2024) lalu.Harapan Lionel Messi ini terkait dengan ulang tahun Barcelona yang pada 29 November 2025 lalu genap berusia 125 tahun."Saya berharap Barcelona dapat kembali menjadi tim yang selama ini dikenal selain itu sebagai klub yang menjadi contoh di dunia," kata Lionel Messi, yang sejak 2023 lalu memperkuat klub Amerika Serikat, Inter Miami."Saya ingin melihat kembali Barcelona meraih gelar La Liga dan juga juara di Piala Raja, serta di Liga Champions," Lionel Messi menambahkan.Lionel Messi adalah salah satu legenda hidup Barcelona yang masih aktif bermain. La Pulga memperkuat Blaugrana senior sejak 2004 silam.Barcelona yang membuat Lionel Messi menjadi bintang dunia yang meraih kesukesesannya sebagai pesepak bola profesional di dunia.Selama sekitar 21 tahun, Lionel Messi memperkuat Barcelona begitu banyak gelar, di antaranya 10 gelar La Liga, 7 gelar Piala Raja (Copa del Rey), atau 4 gelar Liga Champions.Lionel Messi meninggalkan Barcelona pada 2021 silam untuk bergabung ke Paris Saint-Germain hingga kemudian pada 2023 mulai bermain untuk Inter Miami.Sepanjang kariernya di Barcelona senior, Lionel Messi bermain dalam 778 pertandingan di semua ajang dengan menorehkan 672 gol, yang membuatnya sebagai pencetak gol terbanyak sepanjang masa dalam sejarah Blaugrana.Banyak rekor yang telah dicatatkan Lionel Messi bersama Barcelona. Karena itulah, bintang berusia 37 tahun tersebut secara spesial menyampaikan harapannya termasuk juga memberikan pesan kepada fans klub asal Katalunya ini.Apalagi, Barcelona saat ini dalam kondisi yang menurun di ajang La Liga. Kemenangan atas Mallorca, akhir pekan lalu, merupakan kemenangan pertama tim ini setelah tidak pernah meraihnya dalam tiga laga terakhir."Sebagai pemain Barcelona, Anda tidak dapat tenang jika tidak meraih kemenangan atau hanya berada di posisi kedua. Semua itu karena fans sangat berharap kepada Anda," Lionel Messi menambahkan.<div class="raw-html-embed"><blockquote class="twitter-tweet">Messi on instagram “Happy 125th birthday to the best club in the world ❤️💙” this still makes me sad 😢 <a href="https://t.co/3kdSwiZQ8g">pic.twitter.com/3kdSwiZQ8g</a>— Lionel Messi (US) (@2BAAASQUAD) <a href="https://twitter.com/2BAAASQUAD/status/1862605404909326799?ref_src=twsrc%5Etfw">November 29, 2024</a></blockquote> <script async="" src="https://platform.twitter.com/widgets.js" charset="utf-8"></script></div>Lionel Messi memahami bahwa ada masa ketika sebuah klub dalam fase yang sulit. Namun, dalam situasi tersebut pun pemain Barcelona harus bertarung sampai semuanya selesai.Musim lalu contohnya. Pada 2023-2024 bersama pelatih Xavi Hernandez, Barcelona tidak meraih satu pun gelar."Ketika di tahun-tahun ketika tidak dapat meraih gelar, setidaknya Anda harus bertarung hingga momen terakhir," kata Lionel Messi lagi.Kini, peluang tersebut sangat terbuka karena Barcelona masih memimpin di La Liga 2024-2025 dan mereka juga memiliki pencapaian bagus di ajang Liga Champions.Lionel Messi juga menyampaikan kepada fans bahwa dirinya berharap suatu saat nanti bisa bertemu lagi dengan mereka. Bukan tidak mungkin pula La Pulga akan bermain lagi di Barcelona jika memang itu memungkinkan."Pesan untuk fans? Saya merindukan kalian semua, saya berharap kita dapat bertemu lagi segera dan kalian yang membuat pemain seperti saya merasa bangga menjadi bagian dari klub terbaik di dunia."Pep Guardiola dan RonaldinhoSukses Lionel Messi dalam kariernya di Barcelona tidak terlepas dari banyaknya figure yang membantunya dalam masa-masa kariernya.Frank Rijkaard contohnya, pelatih yang memberikan Lionel Messi kesempatan berdebut di tim senior Barcelona.Meski demikian, dari sejumlah sosok dalam perjalannya, Lionel Messi mengakui bahwa ada dua orang yang sangat penting, yaitu Pep Guardiola dan Ronaldinho."Pep Guardiola, karena dia adalah pelatih saya selama bertahun-tahun dan kami meraih pencapaian yang luar biasa yang sebelumnya tidak pernah kami bayangkan," kata Lionel Messi."Lalu Ronaldinho, karena caranya ketika dia menyambut saya di momen pertama di tim senior. Bagaimana dia telah membantu saya," kata Lionel Messi.Lionel Messi juga menegaskan bahwa dirinya selalu ingat kepada Andres Iniesta dan Xavi Hernandez sebagai rekan setimnya. Lalu, tiga mantan Barcelona juga yang membantunya di Inter Miami seperti Sergio Busquets, Jordi Alba, dan Luis Suarez."Tentu saja, saya juga ingin menyampaikan kenangan bersama Tito Vilanova, sosok yang juga saya rindukan," dia menambahkan.Tito Vilanova merupakan pelatih Barcelona pada 2012-2013 yang kemudian meninggal pada April 2014 silam dalam usia 45 tahun.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/6zChQDfNZCE?si=D5Y6YYaVci1b7k3O" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Lionel Messi menyampaikan harapannya untuk mantan klubnya, Barcelona, agar kembali meraih gelar baik di La Liga, piala domestik, maupun di Liga Champions.

La Liga

Lionel Messi Berharap Barcelona Kembali Meraih Gelar

SKOR.id – Jelang laga melawan Nottingham Forest di Liga Inggris,&nbsp;Manchester City sedang dalam performa buruk di bawah asuhan Pep Guardiola.Pertandingan Manchester City vs Nottingham Forest pada pekan ke-14 Liga Inggris 2024-2025, akan digelar di Stadion Etihad, Kamis (5/12/2024) pukul 02.30 WIB.Jelang laga melawan Nottingham Forest, Manchester City gagal menang dalam tujuh pertandingan terakhir.Manchester City bahkan menelan enam kekalahan dari tujuh pertandingan tersebut, dan satu di antaranya berakhir imbang.Rentetan hasil buruk ini menimbulkan banyak pertanyaan mengenai performa Manchester City musim ini.Manchester City memulai musim dengan gemilang dan mencatatkan 14 pertandingan tanpa terkalahkan disemua kompetisi, tetapi performa mereka kemudian menurun.Pada ajang Liga Inggris Manchester City mengalami 4 kekalahan beruntun, dimulai saat tumbang melawan Bournemouth dengan skor 1-2.Kekalahan lain terjadi saat menghadapi Tottenham Hotspur di kandang, The Cityzens tak berkutik dengan skor akhir 0-4.&nbsp;Dua kekalahan lainnya terjadi saat melawan Brighton &amp; Hove Albion dan Liverpool, Manchester City kalah 1-2 dari Brighton dan 0-2 melawan Liverpool.Di Liga Champions Manchester City juga tidak menunjukan performa terbaik, setelah kalah 1-4 dari Sporting CP, mereka ditahan imbang 3-3 oleh Feyenoord.Man City juga tersikir dari Piala Liga Inggris, setelah kalah saat melawan Tottenham Hotspur dengan skor 1-2.Sementara ini Man City terdampar di peringkat lima klasemen sementara Liga Inggris, perjuangan mempertahankan gelar pun semakin berat.Man City baru mengoleksi 23 poin dari 13 laga, tertingga 11 poin dari Liverpool di puncak klasemen&nbsp; sementara Liga Inggris.Cedera yang dialami para pemain kunci seperti Rodri hingga Kevin De Bruyne menjadi salah satu faktor penurunan performa mereka.Cedera yang dialami Rodri menjadi faktor bagi Manchester City. Ia sangat penting untuk menjadi keseimbangan team di lini tengah.&nbsp;Statistik menunjukan bahwa Manchester City sering kalah Ketika Rodri absen. Pengganti Rodri, Mateo Kovacic dan Ilkay Gundogan belum bisa mengisi kekosongan secara efektif di lini Tengah.Dilansir dari Skysports jumlah kebobolan Man City meningkat yang berasal dari serangan balik cepat.&nbsp;Tercatat dalam dua musin terakhir jumlah kebobolan dari serang balik yang dialami Man City hanya memiliki rata-rata 0,66 di musim 2022-2023 dan 0,50 di musim 2023/24.&nbsp;Namun, pada musim ini angka tersebut meningkat menjadi 1,23 per pertandingan. Ini merupakan salah satu masalah utama dibagian pertahanan mereka.&nbsp;Pep Guardiola menunjukan adanya potensi aktivitas di bursa transfer pada Januari.&nbsp;"Kami akan berbicara secara internal tentang apa yang terbaik di bulan Januari, tetapi itu tergantung pada posisi dan situasi kami saat ini," ujar Pep Guardiola.Disisi lain dalam konferensi pers sebelum laga melawan Forest, Pep Guardiola mengungkapkan keyakinannya terhadap potensi tim.&nbsp;"Dengan seluruh skuad musim ini, kami akan mendekati level yang kami capai musim lalu,” kata Pep Guardiola.Absennya beberapa pemain kunci memengaruhi permainan mereka, selain Rodri, John Stones juga masih absen karena cedera kaki tetapi bisa kembali minggu depan, sementara itu Kevin De Bruyne tampak lebih baik dan semakin dekat dengan kondisi fit.&nbsp;Pep Guardiola tetap optimis dan menegaskan bahwa timnya tidak akan menyerah. Ia juga menekankan pentingnya dukungan dari para penggemar di Stadion Etihad untuk membantu tim bangkit dari periode sulit ini.&nbsp;"Kami benar-benar membutuhkan dukungan mereka," ujar Guardiola.&nbsp;"Situasinya memang seperti ini, tetapi mereka selalu ada untuk kami dan tidak pernah menyembunyikan perasaan mereka. Kami membutuhkan mereka,” ujarnya."Situasinya memang seperti itu, tetapi mereka selalu ada dan tidak menyembunyikan perasaan mereka,” ujar Guardiola menambahkan.Artikel ini dibuat oleh Riziq Daffa, mahasiswa Uhamka yang menjalani magang di Skor.id<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/6zChQDfNZCE?si=gewigjYNjPnnONSy" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Penurunan performa Manchester City disertai kerentanan mereka melawan serangan balik, Pep Guardiola butuh dukungan.

Manchester City Rentan Serangan Balik, Pep Guardiola Butuh Dukungan untuk Bangkit

SKOR.id - Manchester City belum mampu bangkit dari keterpurukan. Sebaliknya, The Cityzens semakin sulit keluar dari krisis kemenangan setelah kalah dari Tottenham Hotspur, Minggu (24/11/2024) dini hari WIB.Ini merupakan kekalahan ketiga beruntun Manchester City di Liga Inggris setelah sebelumnya takluk dari Bournemouth (1-2) dan Brighton &amp; Hove Albion (1-2).Manchester City juga mengalami kekalahan dari Tottenham Hotspur di ajang Piala Liga Inggris, akhir Oktober lalu.Kekalahan 1-2 tersebut membuat langkah THe Cityzens di ajang Piala Liga Inggris berakhir.Pasukan Pep Guardiola juga kalah di ajang Liga Champions pada 5 November 2024 lalu, 1-4 dari klub asal Portugal, Sporting CP.Kekalahan telak dari Tottenham Hotspur membuat peluang Manchester City semakin sulit untuk bersaing meraih gelar Liga Inggris 2024-2025.Apalagi, mereka akan menghadapi Liverpool, rival utama mereka di Liga Inggris 2024-2025 pada akhir pekan nanti.Ada sejumlah catatan negatif yang terjadi setelah kekalahan Manchester City dari Tottenham Hotspur.Berikut ini, Skor.id menampilkan 10 fakta menarik dari kekalahan telak The Cityzens lawan Tottenham Hotspur:1. Kekalahan Manchester City (5 kekalahan beruntun di semua ajang) saat ini merupakan kekalahan beruntun terpanjang dalam karier kepelatihan Pep Guardiola. Kekalahan ini juga yang terburuk dalam sejarah Manchester City sejak 2006 silam, ketika di bawah asuhan Stuart Pearce.2. Ini kali pertama Manchester City mengalami kekalahan dalam tiga laga Liga Inggris secara berturut-turut di bawah asuhan Pep Guardiola.3. Dengan kekalahan 0-4 di Stadion Etihad, pertama kalinya bagi Pep Guardiola. Sebelumnya, sebagai pelatih, Pep Guardiola tidak pernah kalah dalam pertandingan kandang di Liga Inggris dengan kekalahan selisih empat gol.4. Kekalahan 0-4 dari Tottenham Hotspur juga merupakan kekalahan terbesar Manchester City di Stadion Etihad dan juga kekalahan kandang terburuk di Liga Inggris yang dialami Man City sejak 1-5 dari Arsenal pada 2003 silam.5. Manchester City adalah tim pertama dengan status juara bertahan di liga papan atas yang mengalami kekalahan dalam lima pertandingan berturut-turut di semua kompetisi sejak Chelsea pada Maret 1956.6. Kekalahan Manchester City dari Tottenham Hotspur juga kali pertama The Cityzens tertinggal dua gol (0-2) terlalu cepat di laga kandang di ajang Liga Inggris sejak Desember 2010. Ketika itu lawan Everton di mana Man City sudah kemasukan di menit ke-19.7. Hasil ini membuat rekor Pep Guardiola menghadapi Tottenham Hotspur semakin jelek. Pep mengalami 9 kekalahan (7 di antaranya di Liga Inggris) dalam kariernya sebagai pelatih menghadapi Tottenham, terbanyak dibandingkan lawan lainnya.8. Bagi Tottenham Hotspur, mereka merupakan tim ketiga dalam sejarah Liga Inggris yang mampu meraih kemenangan tandang lawan juara bertahan dengan selisih 4 gol atau lebih.9. Dalam pertandingan ini, Manchester City total telah melepaskan 23 tembakan namun tidak mampu mencetak gol. Itu adalah jumlah tembakan terbanyak dalam satu laga Liga Inggris di mana sebuah tim gagal mencetak gol sejak yang dicatatkan Manchester United, Maret 2021 saat kalah 0-2.10. Dengan tanpa gol di laga ini, Erling Haaland hanya mencetak dua gol dari tujuh laga terakhir penampilannya di Liga Inggris musim ini.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/r3f8pRVb1bo?si=qRKPCR-W0d881pNs" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

10 fakta menarik kekalahan Manchester City lawan Tottenham Hotspur di ajang Liga inggris 2024-2025, Minggu (24/11/2024) dini hari WIB.

10 Fakta Menarik Kekalahan Manchester City dari Tottenham Hotspur

SKOR.id - Manchester City kembali mengalami kekalahan setelah takluk 0-4 dari Tottenham Hotspur, dalam laga pekan ke-12, Minggu (24/11/2024) dini hari WIB.Empat gol Tottenham Hotspur yang bersarang ke gawang Manchester City diciptakan James Maddison pada menit ke-13 dan 20, sedangkan dua gol lainnya terjadi di babak kedua, lewat Pedro Porro menit ke-52 dan Brennan Johnson.Ini merupakan kekalahan ketiga Manchester City secara beruntun di Liga Inggris 2024-2025 atau yang kelima di semua ajang.Hasil buruk ini membuat Manchester City terancam semakin tertinggal dari Liverpool dalam persaingan gelar Liga Inggris 2024-2025.Manchester City kini tetap dengan 23 poin dari 12 laga sedangkan Liverpool di puncak klasemen dengan 28 poin.Jarak lima poin dengan Liverpool bisa berubah menjadi tertinggal delapan poin jika The Reds malam ini menang atas Southampton.Dengan demikian pula, Manchester City tampaknya harus siap-siap melupakan untuk kembali meraih gelar Liga Inggris untuk kelima kalinya secara beruntun.Pelatih Manchester City, Pep Guardiola, sulit memberikan komentarnya terkait kekalahan telak 0-4 dalam laga lawan Tottenham Hotspur ini."Ketika Anda kalah 0-4 tidak banyak yang dapat dikatakan," kata Pep Guardiola, dalam komentarnya setelah laga lawan Tottenham Hotspur itu berakhir."Dalam delapan tahun kami tidak pernah berada dalam situasi seperti ini. Saya tahu cepat atau lambat kami akan mengalami penurunan," Pep Guardiola menambahkan.Tapi, tetap saja pelatih asal Spanyol ini mengakui bahwa dirinya tidak pernah membayangkan mengalamai serangkaian kekalahan ini."Saya tidak pernah mengalami tiga kekalahan beruntun di Liga Inggris. Sekarang kami tidak dapat mengelak dari kenyataan bahwa terkadang hal seperti ini terjadi dalam sepak bola dan kehidupan," dia menambahkan.Dari sisi teknik, kekalahan telak dari Tottenham Hotspur terjadi karena Manchester City dalam laga kandang di Stadion Etihad ini terlalu banyak menerima tekanan, khususnya karena strategi serangan balik yang dilakukan Tottenham Hotspur.Gawang atau pertahanan Manchester City, menurut BBC Sport menerima rata-rata 1,17 tembakan per laga pada musim ini. Itu merupakan jumlah tertinggi melebihi yang terjadi pada musim lalu, 0,66 tembakan per laga.Dari data Opta pula, empat dari lima peluang yang didapatkan Tottenham Hotspur terjadi dalam situasi fast break (serangan dengan cepat dari situasi permainan kembali dimulai).Situasi itu pula yang membuat terjadinya dua gol Tottenham Hotspur yang diciptakan Pedro Porro dan Brennan Johnson.Aspek cedera pemain juga menjadi situasi yang menyebabkan trend buruk ini terjadi. Dalam hal ini, absennya Rodri, gelandang bertahan terbaik di dunia yang baru saja meraih Ballon d'Or, telah menyebabkan The Cityzens dalam krisis kemenangan.Dalam Liga Inggris sepanjang musim ini bersama Rodri, Manchester City meraih 78 persen kemenangan namun hanya 50 persen saja tanpa kehadiran gelandang asal Spanyol tersebut."Kami memang rapuh saat ini, itu kenyataannya. Kami kesulitan untuk mencetak gol dan itu semakin terjadi setelah mereka mencetak gol," kata Pep Guardiola.Kini, Manchester City akan menghadapi laga selanjutnya, akhir pekan nanti yaitu laga krusial menghadapi Liverpool.Jika mereka mengalami kekalahan lagi lawan The Reds, jarak akan menjadi 11 poin. Dan, jika situasi itu terjadi, Pep Guardiola menyatakan akan semakin sulit untuk bersaing meraih gelar."Ya, jika itu terjadi, jaraknya terlalu banyak. Namun, saat ini kami tidak memikirkan tentang apakah dapat meraih gelar atu tidak, kami tidak dalam posisi tersebut saat ini," katanya lagi.Hasil Pertandingan dan Susunan PemainManchester City 0-4 Tottenham HotspurGol: 0-1 (James Maddison, 13), 0-2 (James Maddison, 20), 0-3 (Pedro Porro, 52), 0-4 (Brennan Jhonson, 90+3)Manchester City (4-2-3-1): Ederson; Kyle Walker, John Stones, Manuel Akanji, Josko Gvardiol; Rico Lewis, Ilkay Gundogan; Phil Foden, Bernardo Silva, Savinho; Erling HaalandPelatih: Pep GuardiolaTottenham Hotspur (4-2-3-1): Guglielmo Vicario; Pedro Porro, Radu Dragusin, Ben Davies, Destiny Udogie; Yves Bissouma, Pape Sarr; Dejan Kulusevski, James Maddison, Son Heung-min; Dominic SolankePelatih: Ange PostecoglouKartu kuning: Yves Bissouma, Rico Lewis, Bernardo Silva, Kevin De Bruyne, Pape Sarr, Manuel Akanji Kartu merah: - Wasit: John Brooks Stadion: Etihad<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/r3f8pRVb1bo?si=qRKPCR-W0d881pNs" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Manchester City kalah 0-4 dari Tottenham Hotspur, Minggu (24/11/2024) dini hari WIB, kekalahan ketiga beruntun di Liga Inggris 2024-2025.

Man City vs Tottenham Hotspur: Takluk 0-4, Pep Guardiola Pesimistis soal Gelar

SKOR.id - Pep Guardiola akan tetap berada di Manchester City, baik atau buruk, setidaknya hingga 2026 nanti, sesuai kontrak baru yang telah ditandatanganinya. Kontrak yang juga memberikan opsi perpanjangan satu tahun lagi.Sikap Pep Guardiola ini disampaikan sang pelatih dalam konferensi pers pada Jumat (22/11/2024) ini, jelang menghadapi Tottenham Hotspur dalam lanjutan Liga Inggris 2024-2025 yang akan digelar akhir pekan ini."Saya sudah mengatakannya enam bulan lalu. Jika kami memang terdegradasi (didegradasi), saya akan tetap &nbsp;di sini begitu juga di tahun depan," kata Pep Guardiola."Saya akan tetap di sini dan tahun berikutnya kami akan kembali ke Liga Inggris. Saya sudah tahu itu, dan saya sudah merasakannya sekarang," dia menambahkan.Pep Guardiola menyampaikan komitmennya terkait situasi yang dialami Manchester City di luar lapangan. Dalam hal ini, terkait tuduhan yang berjumlah 115 kepada The Cityzens.Tahun depan, kemungkinan di Februari 2025, keputusan terkait kasus yang menimpa Manchester City utamanya tuduhan penggelapan laporan keuangan, akan ditetapkan.Spekulasi terkait sanksi berat yang yang bakal menimpa Man City muncul ke permukaan, di mana hukuman tersebut bisa berupa pengurangan poin hingga terdegradasi atau dikeluarkan dari kompetisi Liga Inggris.Dari 115 dakwaan terhadap Manchester City, 54 di antaranya adalah terkait dengan "kegagalan memberikan informasi keuangan yang benar" sejak musim 2009-2010 hingga musim 2017-2018.Pep Guardiola memang telah memperbarui kontraknya sebagai pelatih Manchester City pada Kamis (21/11/2024) lalu dan dia menandatangani kontrak baru itu dalam situasi klub yang tidak ideal.Kontrak tersebut akan membuat Pep Guardiola tetap melatih Manchester City untuk setahun lagi dari kontrak lamanya yang berakhir Juni 2025, atau sampai Juni 2026 dengan opsi perpanjangan setahun (hingga 2027).Dalam kontrak tersebut juga disebutkan bahwa semua perjanjian yang ada dalam kontrak baru itu tidak akan berubah dengan kondisi yang akan terjadi terhadap Manchester City di tahun depan, dalam hal ini terkait ancaman sanksi dari kasus finansial tersebut.Dengan kata lain, Pep Guardiola akan tetap berada di Manchester City terlepas apakah The Cityzens nanti memang akan mendapatkan sanksi atau hukumgan dari Premier League.Dengan penandatanganan kontrak baru tersebut, Pep Guardiola telah menunjukkan komitmennya terhadap klub asuhannya ini. Bahkan, komitmen tersebut diperlihatkan Pep Guardiola di saat kondisi Manchester City dalam situasi yang "kritis".Musim yang BeratKondisi Manchester City memang dalam situasi yang kritis baik dari aspek hasil maupun dari sisi klub ini sebagai sebuah institusi. Pertama, Manchester City kehilangan gelandang andalan mereka, Rodri.Pemain asal Spanyol yang baru meraih trofi Ballon d'Or tersebut, cedera lutut yang serius yang membuatnya melakukan operasi dan absen hingga musim ini berakhir.Setelah Rodri, Pep Guardiola juga ditinggalkan sosok yang dekat dengannya selama dirinya di Manchester City yaitu Txiki Begiristain.Dalam dunia sepak bola saat ini, Txiki Begiristain telah diakui sebagai salah satu direktur olahraga paling sukses sepanjang masa. Txiki Begiristain telah mengumumkan bahea dirinya akan pergi meninggalkan klub ini setelah musim berakhir.Lalu, sebelum jeda kompetisi terkait laga tim nasional November ini, Manchester City dalam situasi mengalami empat kekalahan beruntun. Erling Haaland dan kawan-kawan kalah dari Tottenham Hotspur di ajang Piala Liga Inggris, 1-2.Hasil buruk tersebut ternyata berlanjut dengan kekalahan dari Bournemouth di Liga Inggris, 2 November 2024 lalu.Hanya tiga hari kemudian, Manchester City kembali takluk dari Sporting CP, 1-4, di ajang Liga Champions. Dan terakhir, takluk dari Brighton &amp; Hove Albion, 1-2 di laga pekan ke-11 Liga Inggris, 9 November 2024 lalu.Semua gambaran kesulitan itu belum cukup karena bayangan sanksi di awal tahun 2025 nanti telah menghantui Manchester City.Namun, dengan semua kondisi tersebut, Pep Guardiola telah memperlihatkan dirinya tetap berada di Manchester City, sesuai dengan kontrak barunya, apapun yang akan terjadi terhadap The Cityzens.<img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/Pep_Guardiola_a5682e2f6a.jpg" alt="Rapor pencapaian Pep Guardiola sebagai pelatih Manchester City hingga 23 November 2024. (Dede Sopatal Mauladi/Skor.id).">Dalam kariernya sebagai pelatih Manchester City hingga jelang lawan lawan Tottenham Hotspur nanti, Pep telah membawa The Cityzens tampil di 490 laga.Jumlah tersebut akan terus bertambah tentunya seiring dengan perpanjangan kontrak baru.Rapor Man City bersama Pep Guardiola pun mengesankan, dengan meraih 353 kemenangan atau persentase kemengannya mencapai 72 persen.Mengingatkan 4 Gelar BeruntunTerkait kekalahan empat kali beruntun, Pep Guardiola dalam konferensi pers menjawabnya dengan cara yang mengesankan."Ketika Anda telah berada di sini selama 9 tahun, dengan waktu yang begitu panjang di satu klub, Anda akan hidup dengan semua skenario dan semua situasinya," kata Pep Guardiola."Anda bisa saja mengalami empat kekalahan beruntun, tapi di waktu yang sama Anda juga mampu meraih empat gelar Liga Inggris empat kali secara beruntun," dia menambahkan.Dalam kariernya sebagai pelatih Manchester City sejak Juli 2016, Pep Guardiola telah membawa tim ini meraih 18 gelar, 6 di antaranya merupakan gelar Liga Inggris.<div class="raw-html-embed"><blockquote class="twitter-tweet">Legend. <a href="https://t.co/gyiEZ9V3jJ">pic.twitter.com/gyiEZ9V3jJ</a>— Manchester City (@ManCity) <a href="https://twitter.com/ManCity/status/1859695647022252277?ref_src=twsrc%5Etfw">November 21, 2024</a></blockquote> <script async="" src="https://platform.twitter.com/widgets.js" charset="utf-8"></script></div>Dari 6 gelar itu pula, 4 trofi Liga Inggris terakhir diraih secara beruntun, 2020-2021, 2021-2022, 2022-2023, dan 2023-2024."Perbedaannya adalah banyak tim yang pernah mengalami empat kekalahan secara beruntun di kompetisi yang berbeda, tapi hanya ada satu tim yang mampu meraih empat gelar Liga Inggris secara beruntun," katanya lagi.Dan, tim itu adalah Manchester City. Karena itu, Pep akan mencoba kembali membawa Manchester City ke trek kemenangan. Dimulai dari laga lawan Tottenham Hotspur akhir pekan ini."Kami harus mematahkan situasi ini. Kami harus kembali memulai lagi meraih kemenangan," kata Pep Guardiola.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/r3f8pRVb1bo?si=qRKPCR-W0d881pNs" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Jelang menghadapi Tottenham Hotspur di lanjutan Liga Inggris akhir pekan ini, Pep Guardiola menegaskan komitmennya untuk tetap bersama The Cityzens.

Pep Guardiola: Saya Tetap di Manchester City walau Tim Ini Terdegradasi

SKOR.id –&nbsp;Prinsipal Tim Mercedes Toto Wolff ternyata berteman baik dengan salah satu pelatih sepak bola terbaik sepanjang sejarah, Pep Guardiola.Bahkan, Wolff mengaku terinspirasi dari sosok yang telah membawa Manchester City menjuarai Liga Inggris empat kali beruntun itu saat harus memutuskan melepas Lewis Hamilton ke Ferrari.Nasihat Pep Guardiola membuat Wolff berusaha tidak meyakinkan Hamilton agar tetap bertahan dengan Mercedes.Lewis Hamilton sendiri mengumumkan pada Februari lalu bahwa ia bakal bergabung ke Ferrari mulai F1 2025.&nbsp;Kompetisi musim ini menjadi tahun terakhir bagi pembalap tujuh kali juara dunia itu membela The Silver Arrows setelah bekerja sama sejak 2013.Setelah mendapat berita soal kepergian Hamilton, Toto Wolff akhirnya lebih memilih menerima kenyataan alih-alih mencoba membuat sang pembalap andalan bertahan.&nbsp;Dan ternyata, ada filosofi yang digunakan Pep Guardiola di balik keputusannya tersebut.“Saya pikir jika seseorang memutuskan untuk pergi, maka Anda harus melepaskannya,” kata Wolff kepada podcast High Performance.“Saya sudah lama mengobrol dengan Pep Guardiola, dia adalah seorang teman. Saya &nbsp;pernah bertanya ‘apa yang akan Anda lakukan jika pemain ini atau itu pergi?’ dan dia berkata ‘apa maksud Anda dengan apa yang saya lakukan?’ Saya bilang ‘apakah Anda mencoba meyakinkan mereka untuk tetap bertahan?’”“Dia lalu menjelaskan, ‘Tidak, jika seseorang berpikir dia bisa bermain di tempat lain dengan lebih baik, atau menghasilkan lebih banyak pencapaian, maka Anda harus melepaskannya’,” Wolff bercerita.“Dan itu adalah sesuatu yang saya anut dengan cara yang sama di sini. Jika seseorang ingin pergi, maka mari kita buat sebaik mungkin untuk masing-masing pihak.”<div class="raw-html-embed"><blockquote class="twitter-tweet">Pep Guardiola discovers Toto Wolff is good at taking corners! 😃 The <a href="https://twitter.com/ManCity?ref_src=twsrc%5Etfw">@ManCity</a> manager got his first taste of <a href="https://twitter.com/hashtag/F1PirelliHotLaps?src=hash&amp;ref_src=twsrc%5Etfw">#F1PirelliHotLaps</a> in Abu Dhabi 🙌<a href="https://twitter.com/pirellisport?ref_src=twsrc%5Etfw">@pirellisport</a> <a href="https://twitter.com/MercedesAMGF1?ref_src=twsrc%5Etfw">@MercedesAMGF1</a> <a href="https://t.co/5fd8TAjNAR">pic.twitter.com/5fd8TAjNAR</a>— Formula 1 (@F1) <a href="https://twitter.com/F1/status/1595442511048105984?ref_src=twsrc%5Etfw">November 23, 2022</a></blockquote> <script async="" src="https://platform.twitter.com/widgets.js" charset="utf-8"></script></div>Meskipun mengejutkan dirinya dan tim, nyatanya Wolff tak begitu sulit memproses kabar kepergian pembalap Inggris tersebut.Ia berusaha mengalihkan pikirannya dari pemberitaan tersebut dengan segera mencari kandidat pembalap pengganti sekaligus merancang strategi untuk tahun depan.“Saya pernah mengalami hal yang jauh lebih buruk dalam hidup saya, seperti drama dan trauma yang nyata,” Wolff melanjutkan.&nbsp;“Ini bahkan tidak mengubah keadaan. Ini hanyalah situasi baru. Ada risiko dan peluang, risiko dalam arti bagaimana saya memberi tahu sponsor secepat mungkin?"“Karena ada kebocoran… Dan di sisi lain, apa yang akan kita lakukan untuk tahun depan?” ujarnya.Mercedes akhirnya mengambil keputusan untuk mempromosikan pembalap junior, Andrea Kimi Antonelli sebagai tandem baru George Russell menggantikan peran Lewis Hamilton mulai kompetisi tahun depan.The Silver Arrows sudah cukup yakin dengan performa pembalap muda Italia tersebut.Antonelli juga sudah mengikuti beberapa program pengujian bersama Mercedes, termasuk mengendarai mobil lama mereka.&nbsp;Bahkan, Mercedes telah memberikan Antonelli latihan resmi pertama dengan mobilnya dalam Grand Prix Italia, akhir Agustus lalu.&nbsp;Sayangnya, penampilan perdana Antonelli bersama Mercedes di kelas utama itu berakhir kurang memuaskan lantaran sang pembalap justru mengalami kecelakaan pada menit-menit awal sesi latihan tersebut.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/fylOVwCGX9M?si=Ilg4nZIHWCQfdqul" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Prinsipal Tim Mercedes Toto Wolff mengaku terinspirasi dari Pep Guardiola saat harus memutuskan melepas Lewis Hamilton ke Ferrari.

Berita terkini balap mobil, pemain dan update terkini

Formula 1

Nasihat Pep Guardiola Buat Toto Wolff Rela Ditinggal Lewis Hamilton

SKOR.id - Manchester City belum pernah berada dalam situasi seperti saat ini.The Cityzens asuhan Pep Guardiola baru saja mengalami tiga kekalahan beruntun di tiga kompetisi yang berbeda.Kekalahan tersebut bermula di ajang Piala Liga Inggris 2024-2025, ketika takluk 1-2 dari Tottenham Hotspur dalam laga putaran keempat.Kekalahan yang membuat Kevin De Bruyne dan kawan-kawan harus melupakan trofi Piala Liga Inggris musim ini.Satu gelar telah terlepas dari tangan Manchester City. Kekalahan pada 30 Oktober 2024 tersebut kemudian berlanjut tiga hari kemudian.Tepatnya takluk dari Bournemouth, 1-2, di ajang Liga Inggris 2024-2025 pekan ke-10, 2 November 2024 lalu.Itu menjadi kekalahan pertama Manchester City di Liga Inggris musim ini, yang membuat mereka kehilangan posisi puncak klasemen sementara.Namun, itu bukan yang terakhir karena tiga hari kemudian atau 5 November 2024 lalu, Manchester City kembali kalah, kali ini dari Sporting CP dengan skor yang cukup telak, 1-4.Kekalahan beruntun di tiga laga tersebut membuat beberapa pemain Manchester City khawatir.Bernardo Silva contohnya, yang menyatakan bahwa sebagai pemain The Cityzens, dirinya tidak terbiasa mengalami kekalahan, apalagi sampai tiga laga beruntun.Pelatih Manchester City, Pep Guardiola, memahami situasi tersebut. Pria asal Spanyol ini juga melihat para pemainnya kecewa dengan situasi yang terjadi belakangan ini.Namun, Pep menegaskan bahwa hal-hal seperti ini dapat terjadi dan yang harus disikapi adalah, timnya harus menghadapi ini sebagai sebuah tantangan."Semua (kekalahan tersebut) terjadi di kompetisi yang berbeda," kata Pep Guardiola, mengingatkan, dalam konferensi pers malam ini, jelang laga lawan Brighton &amp; Hove Albion.Manchester City akan tandang menghadapi Brighton &amp; Hove Albion pada Sabtu malam atau Minggu (10/11/2024) dini hari WIB."Jadi, saya kira semua itu tidak akan memengaruhi mentalitas pemain. Ya, tentu saja kami tidak terbiasa mengalami tiga kekalahan di tiga kompetisi yang berbeda. Namun, inilah sepak bola dan hal seperti ini bisa terjadi," kata Pep Guardiola lagi.Pelatih berusia 53 tahun ini melanjutkan bahwa dia dan pemain sudah mengetahui mengapa kami mengalami kesulitan.Namun, timnya kini menatap tantangan selanjutnya yaitu menghadapi Brighton."Kami kini menantikan pertandingan selanjutnya dan setelah laga timnas, lalu setelah beberapa pemain kembali dan mendapatkan kembali kondisi terbaik mereka. Semua masalah yang dialami pemain akan terselesaikan. Saya harap demikian," kata Pep Guardiola.Mantan pelatih Barcelona dan Bayern Munchen ini menyatakan dirinya sangat percaya kepada pemain dalam menyikapi kekalahan beruntun ini."Saya sudah mengenal mereka selama sembilan tahun dan mereka telah membuktikan berulang kami bahwa mereka mampu," kata Pep Guardiola."Ini bukan soal penilaian yang yang berubah terhadap mereka. Terkadang, hal seperti ini terjadi dan Anda harus memahami pemain Anda," dia menambahkan.Yang penting sekarang adalah menatap laga lawan Brighton &amp; Hove Albion dengan kondisi dan persiapan yang jauh lebih baik.Pep Guardiola tentu tidak akan meremehkan Brighton. Bahkan, Pep Guardiola memberikan pujian kepada pelatih The Seaguls, Fabian Hurzeler yang merupakan pelatih termuda."Saya sangat terkesan dengan cara mereka (Brighton) bermain. Mereka mendatangkan banyak pemain baru dan dia Fabian Hurzeler melakukan tugasnya dengan luar biasa," kata Pep Guardiola.Pep Guardiola lalu menunjuk tentang laga Brighton lawan Liverpool, pekan lalu. Meski kalah 1-2, namun mampu mencetak gol lebih dulu yang membuat Liverpool sempat tertinggal 0-1."Mereka bermain sangat bagus. Mereka selalu menjadi tim yang menyulitkan baik dalam kandang maupun tandang. Jadi, tidak ada alasan untuk tidak mempersiapkan diri dengan baik," kata Pep Guardiola lagi.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/AcAj3ySSKnY?si=y1QFYdvOhShPbp1O" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Pelatih Manchester City, Pep Guardiola, menyatakan timnya akan berjuang kembali ke trek kemenangan saat lawan Brighton, akhir pekan ini.

Latest Articles - Pep Guardiola